Biologi T2

1. HEWAN BENTOS SEBAGAI INDIKATOR EKOLOGI DI SUNGAI CIKAPUNDUNG, BANDUNG
2. PENGARUH BENZO (a) PIRENA DAN 7,12 - DINIETILBENZ (a) ANTRASENA TERHADAP TURBELLARIA
3. CACING TANAH DARI BIOTOP HUTAN, BELUKAR, DAN KEBUN TEH DI KAWASAN GAMBUNG - JAWA BARAT
4. ANALISIS VEGETASI DARI KOMUNITAS MAKROHIDROPHYTA DI SITU BAGENDIT - GARUT
5. PENGARUH SOLASODIN TERHADAP PERKEMBANGAN SALURAN TELUR PUYUH (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) MUDA
6. PENGUKURAN PENGARUH AD-PASTA UNBLEACHED (BAHAN AKTIF PEMBUAT DETERGEN) TERHADAP LAJU PENYARINGAN DAPHNIA CARINATA KING
7. UJI HAYATI DDT PADA LARVA RAJUNGAN PORTUNUS PELAGICUS L. DI LABORATORIUM
8. EVALUASI POPULASI JENIS-JENIS CARABIDAE DI SEKITAR CINYIRUAN DENGAN REFERENSI PADA CALOSOMA, SYCOPHANTA L.
9. PENGARUH INSEKTISIDA BASAZINON 45/30 EC TERHADAP PERKEMBANGAN PRALAHIR DAN PASCALAHIR MENCIT ALBINO (MUS MUSCULUS) GALUR SWISS
10. PENGUJIAN AKTIVITAS ESTROGENIK SOLASODIN TERHADAP VAGINA TIKUS (Rattus norvegicus) GALUR WISTAR YANG TELAH DIOVARIEKTOMI
11. PERBANDINGAN DINAMIKA PERKEMBANGAN KOMUNITAS TUMBUHAN SAWAH SEBAGAI AKIBAT BERBAGAI PERLAKUAN PENGENDALIAN GULMA DI PERUSAHAAN UMUM SANGHYANG SERI SUKAMANDI, SUBANG, JAWA BARAT
12. PENGENDALIAN Spodoptera Litura F. PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum L.) DENGAN INSEKTISIDA PIRETHROID SINTETIK
13. VEGETASI BUKIT KAPUR DI PASIR MASIGIT, PASIR PAWON, DAN PASIR LEMPEGAN KECAMATAN CIPATAT, JAWA BARAT
14. ANALISIS VEGETASI DI GUNUNG GUNTUR, GARUT JAWA BARAT
15. HUBUNGAN ANTARA JARAK TANAM DAN INTERVAL MASA PANEN RUMPUT GAJAH (Pennisetum purpureum Schumach.) DENGAN BIOMASA KERINGNYA, KECEPATAN PERESAPAN AIR KE DALAM TANAH, DAN BIOMASA KERING GULMANYA
16. PENGARUH GANGGUAN MEKANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ANATOMI RUAS PERTAMA TANAMAN RICINUS COMMUNIS L. VAR. TCR 3
17. JARAK MENCARI MAKAN DAN SUMBER MAKANAN LEBAH MADU (Apis cerana Fabr.)
18. PENGARUH PLUMBUM NITRAT TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO AYAM (GALLUS DOMESTICUS) GALUR INDIAN RIVER (IR)
19. PERUBAHAN KOMUNITAS TUMBUHAN KEBUN KENTANG SEBAGAI AKIBAT BERBAGAI PERLAKUAN PENGENDALIAN GULMA
20. PENGARUH INSEKTISIDA PYRETHROIDS SINTETIS TERHADAP HAMA PENGGEREK DAUN (PHTHORIMAEA OPERCULELLA ZELLER), PRODUKSI DAN PARASITOID PADA TANAMAN KENTANG
21. HUBUNGAN KEGIATAN MENCARI MAKAN LEBAH MADU (APIS CERANA FABR.) DENGAN JUMLAH BUNGA DAN NEKTAR KALIANDRA (CALLIANDRA CALLOTHYRSUS MEISSN.)
22. HUBUNGAN POLA KEGIATAN HARIAN LEBAH PEKERJA Apis cerana Fabricius DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN DI PAKAR WETAN DAN MEKAR WANGI-BANDUNG UTARA JAWA BARAT 
23. EVALUASI PERILAKU ANTARA LEBAH PEKERJA Apis cerana javana FABR. UNTUK MENGINFORMASIKAN SUMBER MAKANAN
24. PENJAJAKAN KEMUNGKINAN PENGGUNAAN METODA CHEMOPRINT PADA SERANGGA Heliothis zea BODDIE
25. PENENTUAN AKTIVITAS ENZIM PEROKSIDASE DAN GLUTAMAT PIRUVAT TRANSAMINASE PADA TAHAP-TAHAP PERTUMBUHAN POTONGAN JARINGAN TANAMAN Petunia hybrida Vilmor, PADA MEDIUM BUATAN
26. MORFOLOGI BEBERAPA VARITAS Linum usitatissimum L. DENGAN PENEKANAN PADA SERAT
27. HUBUNGAN POLA KEGIATAN HARIAN LEBAH PEKERJA Apis cerana Fabricius DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN DI PAKAR WETAN DAN MEKAR WANGI BANDUNG UTARA JAWA BARAT
28. EVALUASI LIMBAH PABRIK PULP MELALUI PENDEKTAN DARAH IKAN MAS (Ciprinus Caprio L)
29. EVALUASI EKOLOGIS TERHADAP HASIL REBOASASI MANGROVE DI DAERAH MAYANGAN, PAMANUKAN, JAWA BARAT
30. PERUBAHAN POPULASI Ascaridia galli PADA AYAM SEBAGAI AKIBAT INFEKSI ULANG
31. PERKEMBANGAN POPULASI TUNGAU JINGGA (Brevipalpus phoenicis Geijskes) PADA BEBERAPA KLON TEH
32. EVALUASI EKOLOGIS TERHADAP HASIL REBOASASI MANGROVE DI DAERAH MAYANGAN, PAMANUKAN, JAWA BARAT
33. PRODUKSI PROGESTERON DAN ESTRADIOL-17 β OLEH POTONGAN OVARIUM KELINCI SECARA IN VITRO
34. KOMPOSISI DAN STRUKTUR TUMBUHAN BAWAH DI KAWASAN HUTAN REBOISASI PINUS MERKUSII Jungh et De Vriese LEMBANG SERTA PLASTISITAS TIGA JENIS TUMBUHAN DOMINAN
35. AKLIMASI FISIOLOGIS DAPHNIA CARINATA KING DALAM AIR LIMBAH PABRIK PULP
36. EKSISTENSI DAN DEGRADASI RESIDU INSEKTISIDA ASEFAT SERTA METAMIDOFOS SEBAGAI HASIL METABOLITNYA PADA SAWI (Brassies juncos L.)
37. PENGARUH INSEKTISIDA SEVIN 85 S PADA TEKANAN DAN LAJU ALIRAN DARAH GINJAL KELINCI ( ORYCTOLAGUS CUNICULUS )
38. PENGARUH INSEKTISIDA SEVIN 85 S TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO DAN LARVA KODOK (Bufo melanostictus)
39. STUDI PENDAHULUAN AMOBILISASI ENZIM LIPASE PSEUDOMONAS COCOVENENANS DENGAN POLIAKRILAMIDA
40. PENGARUH EKSTRAK UMBI TEKI (Cyperus rotundus L.) TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.)
41. TELAAH EFEK ALELOPATI POTONGAN TANAMAN BUNGA MATAHARI (Helianthus annuusL.) TERHADAP TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.)
42. KANDUNGAN HIOSIAMIN DAN SKOPOLAMIN DALAM KULTUR KALUS SUSPENSI SEL DUBOISIA MYOPOROIDES R.Br.
43. EKSISTENSI DAN DEGRADASI RESIDU INSEKTISIDA ASEFAT SERTA METAMIDOFOS SEBAGAI HASIL METABOLITNYA PADA SAWI (Brassica juncea L.)
44. TOLERANSI 'CELL LINE' KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERR.) TERHADAP ALUMINIUM-EDTA
45. BEBERAPA METODA UNTUK MENENTUKAN PENCILAN
46. HUBUNGAN ANTARA KANDUNGAN NITROGEN PADA TANAMAN PADI DENGAN KEPERIDIAN WERENG COKLAT NILAPARVATA LUGENS STAL
47. PENGARUH DEKSAMETASON TERHADAP PERKEMBANGAN PRALAHIR MENCIT ALBINO (MUS MUSCULUS) SWISS WEBSTER
48. POLA AKTIVITAS HARIAN KELOMPOK DAN POPULASI LUTUNG ( PRESBYTIS CRISTATA SONDAICA ROB & KLOSS, 1919 ) DI HUTAN KAWAH KAMOJANG
49. BIOLOGI DAN FREFERENSI MAKAN CACING TANAH Pontoscolex corethrurus (Fr. Mull) TERHADAP BEBERAPA MACAM SERASAH DAUN
50. KEHADIRAN INSEKTISIDA PHOSPHAMIDON DAN FENITROTHION PADA KUBIS Brassica oleracea varietas capitata L. DAN ULAT Crocidolomia binotalis ZELLER SETELAH PENYEMPROTAN
51. PENGARUH TARAF DAN SAAT PEMBERIAN NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG JOGO (Phaseolus vulgaris L.)
52. PENGARUH SALINITAS DAN TEMPERATUR TERHADAP KELULUSHIDUPAN, PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TELUR DAPHNIA CARINATA KING
53. EFEKTIVITAS SIMBIOSIS BAKTERI RHIZOBIUM GALUR TAL-102, ISOLAT ASAL JATINANGOR, ISOLAT ASAL GUNUNG KALEDONG DAN CAMPURANNYA PADA TANAMAN KEDELAI (GlYCINE MAX (L) MERR) KULTIVAR ORBA DAN LOKON
54. KOMUNITAS PHYTOPLANKTON DAN ZOOPLANKTON SERTA HUBUNGAN TIMBAL BALIKNYA DENGAN FAKTOR LINGKUNGAN DI BENDUNGAN SAGULING, JAWA BARAT
55. POLA AKTIVITAS HARIAN KELOMPOK DAN POPULASI LUTUNG (PRESBYTIS CRISTATA SONDAICA ROB. & KLOSS, 1919) DI HUTAN KAWAH KAMOJANG
56. EVALUASI PENGARUH BEBERAPA MARGA MIKROORGANISME PADA PROSES FERMENTASI BIJI KAKAO (asobroms cacao L.) TERHADAP MUTU CITARASA DAN INDEKS FERMENTASI (asobroms cacao L.) TERHADAP MUTU CITARASA DAN INDEKS FERMENTASI
57. PENENTUAN SUHU INKUBASI DAN UMUR TELUR Macrobrachium rosenbergii de Man YANG DAPAT MENGHASILKAN DAYA TETAS TINGGI DAN WAKTU INKUBASI PENDEK
58. KERUSAKAN PADA BIJI TIGA KULTIVAR DAN DUA GALUR Dhaseolus vulgaris L. ULEH Callosobruchus chinensis L. DAN USAHA PENGENDALIANNYA
59. PENGARUH PESTISIDA KARBOFURAN DAN DIFLUBENZURON TERHADAP COLPODA CUCULLUS MULLER
60. PENGARUH EKSTRAK NIMBA AZADIRACHTA INDICA A. JUSS TERHADAP AKTIVITAS MAKAN BELALANG VALANGA NIGRICORNIS BURM
61. PERANAN GONADOTROPIN PADA PEMASAKAN GONAD, OVULASI, DAN OVIPOSISI IKAN MAS (Cyprinus carpio L.)
62. BIOLOGI DAN FREFERENSI MAKAN CACING TANAH Pontoscolex corethrurus (Fr. Mull) TERHADAP BEBERAPA MACAM SERASAH DAUN
63. MORFOLOGI PERKEMBANGAN CABANG TERBATAS PADA EUPHORBIA Pulcherrima Willd. Ex klotzsc (Kastuba)
64. MORFOLOGI PERKEMBANGAN CABANC TERBATAS - PADA EUPHORBIA PULCHERRIMA WILLD EX KLOTZSCH (KASTUBA).
65. MIKROPROPAGASI BROKOLI (Brassica oleracea L. var. botrytis) DAN PERUBAHAN AKTIVITAS ENZIM PEROKSIDASE, KATALASE DAN GLUTAMAT DENIDROGENASE SELAMA PEMBENTUKAN PLANTLET
66. PENGARUH ASOSIASI AZOSPIRILLUM BRASILENSE DAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE DENGAN TANAMAN PADI GOGO TERHADAP PENGIKATAN NITROGEN BEBAS
67. RESPONS PERTUMBUHAN BAYAM (Amaranthus tricolor L.) TERHADAP POLUSI SO2
68. ANATOMI PERBANDINGAN BATANG BEBERAPA JENIS ROTAN DARI KARANG KAMULYAN DAN PANANJUNG PANGANDARAN, JAWA BARAT
69. VARIASI ORFOLOGI PLANTAGO MAJOR L (PLANTAGINACEAE) PADA BEBERAPA KETINGGIAN TEMPAT
70. PENGARUH EKSTRAK DAUN PINUS (Pinus merkusii Jungh et de Vriese) TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.)
71. EFEK SOLASODIN TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO MENCIT PUTIH (MUS MUSCULUS) GALUR AUSTRALIA
72. EFEK KADMIUM PADA SIMBIOSIS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr) DENGAN Rhizobium japonicum
73. PENGARUH T-2 TOKSIN TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU PRASAPIH, PERKEMBANGAN FISIK DAN KEMAMPUAN REPRODUKSI MENCIT SWISS WEBSTER GENERASI Fl, DIDEDAHKAN PADA PERIODE PRALAHIR
74. PENGARUH PENGGUNAAN INOKULAN RHIZOBIUM PHASEOLI SEBAGAI SALAH SATU SUMBER PENGHASIL NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG JOGO (PHASEOLUS VULGARIS L.)
75. CIRI-CIRI MORFOLOGI TUBUH DAN PEMBENTUKAN RANGKA PADA FETUS MENCIT SWISS WEBSTER
76. KANDUNGAN SENYAWA INSEKTISIDA DALAM KULTUR SUSPENSI Melia azedarach L.
77. PRODUKSI PROGESTERON DAN ESTRADIOL-17B PADA KULTUR SEL FOLIKEL OVARIUM DOMBA
78. SEBARAN DAN KELIMPAHAN PENAEID JUVENIL DI ESTUARIA SUNGAI BENGAWAN CILACAP JAWA TENGA
79. PERKEMBANGAN GINESIUM, POLINASI DAN PERTUMBUHAN TABUNG POLEN PADA TURI (SESBANIA GRANDIFLORA (LINN.) POIR.)
80. KEMAMPUAN DIFERENSIASI EPIBLAST, HIPOBLAST DAN BAKAL SEL KELAMIN EMBRIO AYAM SECARA IN VITRO
81. PENGARUH EKSTRAK BIJI PARIA (Momordica charantia Linn.) TERHADAP FERTILITAS MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER
82. STRUKTUR KOMUNITAS HEWAN MAKROBENTOS DI LAGUNA SEGARA ANAKAN, JAWA TENGAH
83. BEBERAPA ASPEK DINAMIKA POPULASI Toxoptera citricidus Kirk. (HOMOPTERA: APHIDIDAE) PADA TANAMAN Citrus nobilis Lour.
84. PENGARUH FRAKSI METILEN KLORIDA KULIT BIJI JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) TERHADAP OVIPOSISI NGENGAT SUTERA (Bombyx mori L.)
85. BIOLOGI REPRODUKSI PHALAENOPSIS AMABILIS (L.) BL.
86. ISOLASI, IDENTIFIKASI, PERTUMBUHAN DAN UJI PATOGENITAS JAMUR DARI ULAT DAUN KUBIS (Plutella xylostella L.; Lepidoptera: Yponomeutidae)
87. PENGARUH SENG SULFAT TERHADAP PERKEMBANGAN EMBRIO AYAM (Gallus gallus) GALUR TEGEL TM 70
88. KEMAMPUAN DAN PERILAKU MEMMARASIT Zrictiograminatoidsa bactrae NAGARAJA (Hymenoptera: Trichogrammatidae) PADA TELUR Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Yponomeutidae)
89. KEGIATAN IKAN SEPAT SIAM (Crickogaater pectoralia Regan)DALAM HUBUNGANNYA DENGAN OKSIGEN YANG DIKONSUMSI DAN PEMBERIAN EKSTRAK BIJI NIMBA (Azadirackta Indices A. Juss)
90. DINAMIKA POPULASI DAN PREFERENSI COLLEMBOLA TERHADAP KAPANG TANAH DI HUTAN PINUS LEMBANG
91. MORFOLOGI PERKEMBANGAN BUNGA DAN BUAH PADA LENGKENG (Euphoria longan (Lour.) Steud.)
92. PENGARUH MANGOSTIN TERHADAP FUNGSI REPRODUKSI MENCIT (Mus musculus ) SWISS WEBSTER BETINA
93. KEMAMPUAN ECENG GONDOK DAN KAYAMBANG DALAM MENGUBAH SIFAT FISIKO-KIMIA LIMBAH CAIR PABRIK PUPUK UREA DAN ASAM FORMIAT
94. PENGARUH T-2 TOKSIN TERHADAP INDUK DAN PERKEMBANGAN PRA LAHIR MENCIT (MUS MUSCULUS) SWISS WEBSTER
95. PENGARUH KROMIUM KLORIDA TERHADAP PERKEMBANGAN PRALAHIR MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER
96. PENGARUH KUINAKRIN DAN KLOROKUIN TERHADAP FERTILITAS MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER JANTAN
97. BIOLOGI REPRODUKSI PADA Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit DAN Leucaena diversifolia (Schlecht.) Benth.
98. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR TAPIOKA SECARA BIOLOGIS MENGGUNAKAN ECENG GONDOK, Eichhornia crassipes (Mart) Solms, DAN MIKROBA RIZOSFIRNYA
99. PENGKAJIAN CITRA SATELIT NOAA AVHRR DALAM PENENTUAN SUHU PERMUKAAN LAUT 
100. STRATIGRAFI SIKUEN ENDAPAN TURBIDIT PADA ZONA SESAR ANJAKAN-LIPATAN, DAERAH KARANG PUCUNG-CINANGSI-CIDADAP, KABUPATEN CILACAP, JAWA TENGAH
101. PENGARUH ALFA-KLOROHIDRIN TERHADAP FERTILITAS TIKUS (Rattus norvegicus) WISTAR JANTAN DEWASA
102. PENGARUH EKSTRAK KULIT BATANG NIMBA TERHADAP PERTUMBUHAN Fusarium oxysporum, Pseudomonas solanacearum SERTA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TOMAT
103. STUDI KOMPARATIF KEKAYAAN DAN KEKERABATAN JENIS PTERIDOPHYTA DI SEKITAR RANCA UPAS DAN KAWAH PUTIH GUNUNG PATUHA JAWA BARAT
104. PENGUJIAN EKSTRAK URANG ARING, Eclipta prostata (L.) L. TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Pseudomonas solanacearum E.F Smith DAN JAMURFusarium oxysporum lycopersici (Sacc.) Snyder & Hansen SERTA TERHADAP PERKECAMBAHAN DA3 f PERTUMBUHAN TANAMAN TOMAT, Lycopersicon lycopersicum (L.) Karsten
105. KEANEKARAGAMAN DAN PERKERABATAN AMPHIBIA RIPARIA SERTA BEBERAPA ASPEK EKOLOGINYA DI SUMATERA BARAT
106. PENGARUH PROSTAGLANDIN F2(alfa) TERHADAP KONTRAKSI EPIDIDIMIS KAUDA DAN VAS DEFERENS TIKUS (Rattus norvegicus) WISTAR SECARA In Vitro
107. Kajian Produktivitas Tambak Udang di Kawasan Mangrove Alami dan Mangrove Hasil Reboisasi di Kabupaten Demak Jawa Tengah 
108. PENGELOLAAN KAWASAN SELAM DI PULAU MENJANGAN, TAMAN NASIONAL BALI BARAT
109. EFEKTIVITAS BIJI Moringa oleifera Lam. DALAM MEMPERBAIKI SIFAT FISIKA - KIMIA LIMBAH CAIR INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT DI SUKAREGANG, GARUT
110. PENGARUH PEMBERIAN ELISITOR DARI VERTICILLIUM DAHLIAE KLEB DANRHIZOCTONIA SOLANI KUHN TERHADAP PRODUKSI GOSIPOL PADA AGREGAT SELGOSSYPIUM HIRSUTUM L.
111. PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN LIMBAH HASIL TANGKAPAN LAUT DI KAWASAN PESISIR, KABUPATEN CILACAP
112. PENGARUH IODOACETAMIDA TERHADAP VIABILITAS DAN PEMBELAHAN SEL DARI KULTUR PROTOPLAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek)
113. PENGARUH 2,3,5-TRIIODOBENZOIC ACID TERHADAP PERTUMBUHAN GINOFOR DAN PERKEMBANGAN BUAH KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.Merr) varitas Rusa
114. EKOLOGI PERILAKU MAKAN RUSA TIMOR (Cervus timorenses Blainville) DI TAMAN NASIONAL BALI BARAT
115. PENGELOLAAN TANAH LATOSOL MELALUI PEMBERIAN PUPUK KASCING ASAL KOTORAN TERNAK DENGAN INDIKATOR TANAMAN SAWI (Brassica juncea (L.) Czernj. & Coss)
116. OPTIMASI KONSENTRASI "CRUDE OIL" DAN SUMBER NITROGEN PADA PRODUKSI BIOSURFAKTAN OLEH BAKTERI HIDROKARBONOKLASTIK DARI SUMUR BANGKOK
117. Pengelolaan Penangkaran Buaya Muara (Crocodylus porosus Schneider) di Desa Blanakan, Subang, Jawa Barat 
118. Pengembangan Budidaya Lebah Madu Di Desa Sindangkerta, Cipatujah Tasikmalaya 
119. Pemanfaatan Dan Pengelolaan Teripang Di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan 
120. Kondisi Eologis Sungai Gangsal dalam Kaitan dengan Aktivitas Suku Talang Mamak di Desa Siambul, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu , Riau 
121. BIOLOGI SPERMA Petaurus breviceps papuanus T.
122. STUDI FILOGENETIK MOLEKULER PADA ANACARDIACEAE BERDASARKAN VARIASI URUTAN DAERAH 
123. ISOLASI DAN PENAPISAN JAMUR PENGHASIL GLUKOAMILASE I DARI LIMBAH TAPIOKA UNTUK PRODUKSI GLUKOSA CAIR DARI SUCTRAT PATI MENTAH UBI JALAR (Ipomoea batatas Lenk.) DAN GANYONG (Canna edulis Kerr.)
124.  STUDI FUSI PROTOPLAS Vigna radiata (L.) Wilczek var. radiata DENGAN Vigna radiata (L.) Wickzek var. sublobata (Roxb.) Verdcourt
125. PENGGUNAAN TUMBUHAN SEBAGAI KRITERIA UTAMA DALAM PENENTUAN LAHAN BASAH DI RANCA UPAS, CIWIDEY
126. PENGGUNAAN BAKTERI ASAM LAKTAT DALAM FERMENTASI SAUERKRAUT SEBAGAI ALTERNATIF PENGAWETAN DAN PENGOLAHAN KUBIS (Brassica oleracea L. v a r . capitata L. f alba DC )
127. EFEKTIVITAS ISOLAT AKTINOMISETES PERAIRAN DALAM MENGHAMBAT AEROMONAS HYDROPHILA 26, BAKTERI PATOGEN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GOURAMY LAC.)
128. POPULASI MIKROORGANISME YANG BERPERAN DAN FAKTOR LINGKUNGAN FERMENTASI OPTIMUM DALAM PEMBUATAN "TEA-CIDER"
129. PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN KOLONI LEBAH MADU, Apis cerana Fabr. (HYMENOPTERA: APIDAE)
130. PEMANFAATAN PROSES DIELEKTROFORESIS PADA PENENTUAN PERMITIVITAS DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK SEL TELUR IKAN MAS (CYPRINUS CARPIO)
131. PEMBUATAN KEJU (`SOYCHEESE') SEBAGAI PRODUK ALTERNATIF PENGOLAHAN KEDELAI (Glycine max L. Merr.) DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis
132. PENGARUH a-KLOROHIDRIN TERHADAP, KEMAMPUAN REPRODUKSI TIKUS SANVAH (Rattus argentiventer) JANTAN
133. ANALISIS HUBUNGAN KEKERABATAN JENIS-JENIS BIAWAK (REPTILIA:VARANIDAE) MENGGUNAKAN GEN MITOKONDRIA SITOKROM B
134. PCR DAN RT-PCR GENOM JATI (Tectona grandis L.f.) MENGGUNAKAN PRIMER YANG DIRANCANG DARI GEN FLO Antirrhinum, ALF-Petunia, NFL 2-Nicotiana DAN GEN HOMOLOG LEAFYIFLORICA ULA JATI
135. Prototipe Pemanfaatan Sistem Informasi Geografik Untuk Pengelolaan Kawasan Tambak (Studi Kasus : Kabupaten Serang) 
136. PENGELOLAAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DAN WISATA PANTAI DI DESA JUNGUTBATU, NUSA LEMBONGAN, BALI 
137. PEMBUATAN KEJU DART BAHAN BAKU KEDELAI DENGAN PROSES FERMENTASI OLEH BAKTERI Lactobacillus bulgaricus (Luerssen & Kuhn) Holland DAN JAMUR Penicillium roqueforti Thom
138. PROSPEK WISATA ALAM DI HUTAN ALAM RUMBAI RIAU
139. KEMAMPUAN BAKTERI ASAM LAKTAT ( Lactobacillus delbruekii Beijerinck, L.fermentum Beijerinck, L plantarum Orla Jensen) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI AFLATOKSIN Bl DARI Aspergillus flavus
140. KADAR INSULIN PLASMA DAN GLUKOSA DARAH SETELAH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN NIMBA (Azadirachta indica A. JUSS) PADA MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN YANG DIKONDISIKAN DIABETES MELLITUS
141. ISOLASI DAN OPTIMASI PARAMETER LINGKUNGAN (pH, INTENSITAS CAHAYA, DAN SUHU) KULTUR Spirulina sp. DALAM KONDISI LABORATORIUM
142. PENGELOLAAN PERLINDUNGAN CAGAR ALAM GUNUNG PAPANDAYAN
143. PENGGUNAAN TIPE-TIPE HABITAT OLEH TIGA JENIS ELANG DI KAWASAN PANARUBAN TANGKUBAN PERAHU JAWA BARAT
144. PENGARUH INOKULASI SILANG BAKTERI NODUL DARI BERBAGAI TANAMAN LEGUMINOSAE PADA TANAMAN KEDELAI HITAM {Glycine soja (Moench) F.J. Herm)}
145. PENGARUH INOKULASI BAKTERI Azotobacter TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturtev.) SKALA RUMAH KACA
146. EFEK SITOTOKSIK ASAM METOKSIASETAT TERHADAP LINI SEL M11 YANG BERASAL DARI EMBRIO MENCIT (Mus musculus) SWISS WEBSTER
147. PENGGUNAAN SISTEM RESIRKULASI PADA PENDEDERAN BENIH IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.)
148. PENAPISAN ISOLAT Bacillus spp. PENGHASIL XILANASE, DAN KARAKTERISASI XILANASE DARI ISOLAT YANG TERPILIH (Bacillus circulans)
149. KLONING DAN ANALISIS SEKUENS PROMOTER FAMILI GEN ELONGATION FACTOR-1a DARI SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.)
150. ISOLASI, KLONING DAN KARAKTERISASI GEN PFP (PIROFOSFAT FOSFOFRUKTOKINASE) SUBUNIT-a DARI Saccharum officinarum L.