Geofisika Terapan T2

1. ANALISA STRUKTUR GEOLOGI DARI DATA GRAVITAS DENGAN METODA KEDEPAN DI DAERAH BAYAT - YOGYA DAN SEKITARNYA 
2. INTERPRETASI OTOMATIS MAGNET 21/d-D DENGAN OPTIMASI NON-LINIER KUADRAT TERKECIL
3. INTERPRETASI GAYABERAT DENGAN METODA KOADRATIK BERKENDALA DAN TERFAKTORISASI LDLT
4. ANALISA STRUKTUR GEOLOGI DARI DATA GRAVITAS DENGAN METODA KEDEPAN DI DAERAH BAYAT-YOGYA DAN SEKITARNYA
5. INTERPRETASI KUANTITATIF DATA POLARISASI TERIMBAS PADA DAERAH TAMBANG 7 LAMA LUMUT, BELINYU, BANGKA
6. PROTOTIPE SISTEM PAKAR INTERPRETASI LINGKUNGAN PENGENDAPAN DELTA DARI DATA GAMARAY, GEODIP / LOCDIP DAN FMS
7. PENAFSIRAN POROSITAS DAN LITOLOGI DATA LOGGING DENGAN METODA M-N PLOT DAN OLS
8. PENGOLAHAN KECEPATAN STACKING
9. PERANCANGAN SISTIM PENDULUM TERBALIK UNTUK PENGUKURAN CREEP
10. STUDI REDAMAN GELOMBANG SEISMIK PADA DATA VSP (VERTICAL SEISMIC PROFILING)
11. PENGUKURAN PERUBAHAN TITIK DI MUKA BUMI AKIBAT PERUBAHAN TEKTONIK Studi Kasus : Penggunaan Teknologi GPS Di P. Nias Dan Pantai Barat Sumatera
12. PENGUKURAN PERUBAHAN TITIK DI MUKA BUMI AKIBAT PERUBAHAN TEKTONIK: Studi Kasus Penggunaan Teknologi GPS di P. Nias dan Pantai Barat Sumatera
13. PENGUKURAN PERUBAHAN TITIK DI MUKA BUMI AKIBAT PERUBAHAN TEKTONIK: Studi Kasus Penggunaan Teknologi GPS di P. Nias dan Pantai Barat Sumatera
14. INVERSI LINIER DATA GAYA BERAT DENGAN TEKNIK DAMPING LEVENBURG MARQUARDT
15. METODE TIME DELAY SPECTROMETRY UNTUK SUSPENDED S LOGGING
16. METODA AUTOGHOSTING UNTUK MENGHILANGKAN EFEK GHOST DALAM SURVAI SEISMIK OCEAN BOTTOM CABLE
17. DEKONVOLUSI ANOMALI MAGNETIK DUA DIMENSI DALAM ESTIMASI DISTRIBUSI SUSEPTIBILITAS LATERAL
18. SIMULASI ALIRAN NON-NEWTONIAN MELALUI MEDIA PORI DENGAN KISI BOLTZMANN
19. PEMODELAN RESERVOIR DALAM PENENTUAN DISTRIBUSI TEKANAN
20. PENYAMAAN FASA PADA DAERAH TRANSISI MENGGUNAKAN METODE KUMULAN ORDE KEEMPAT
21. ESTIMASI PERMEABILITAS UNTUK PASIR LEPAS DENGAN UKURAN BUTIR , UJI FALLING HEAD, DAN ANALISA CITRA 
22. IDENTIFIKASI SEALING ROCK DAN IDENTIFIKASI DHI (DIRECT HYDROCARBON INDICATOR) BERDASARKAN STUDI ATRIBUT SEISMIK, IMPEDANSI AKUSTIK, DAN AVO (AMPLITUDE VERSUS OFFSET) (STUDI KASUS)
23. EKSPLORASI ASPAL BATU BUTON (ASBUTON) DENGAN METODE GEOLISTRIK
24. INTEGRASI SEISMIK INVERSI DAN ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI GEOSTATISTIK UNTUK PEMODELAN RESERVOIR PADI SAND FORMASI DURI-CASTIL FIELD (STUDI KASUS PT CALTEX PACIFIC INDONESIA)
25. APLIKASI METODA GEORADAR UNTUK MENDETEKSI ENDAPAN LIMBAH MERKURI 
26. PENCITRAAN SESAR LEMBANG DAERAH GUNUNG BATU MENGGUNAKAN METODA GEORADAR
27. PEMODELAN FISIS METODA TAHANAN JENIS UNTUK BENDA BERONGGA DI BAWAH LAPISAN MENDATAR
28. APLIKASI METODA INVERSI MT-2D UNTUK PENAFSIRAN DISTRIBUSI RESISTIVITAS LAPISAN DI BAWAH PERMUKAAN BUMI : Studi Kasus Gunung Tangkuban Parahu
29. APLIKASI METODA INVERSI MT-2D UNTUK PENAFSIRAN DISTRIBUSI RESISTIVITAS LAPISAN DI BAWAH PERMUKAAN BUMI : Studi Kasus Gunung Tangkuban Parahu
30. INTERPRETASI DEKOMPOSISI SPEKTRUM DALAM KARAKTERISASI RESERVOAR MENGGUNAKAN SHORT TIME FOURIER TRANSFORM DAN CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM
31. PENENTUAN ARAH REKAHAN DAN PARAMETER YANG MEMPENGARUHI PADA MEDIUM HTI MENGGUNAKAN METODA QVOA : EKSPERIMEN NUMERIK
32. EVALUASI PENERAPAN TRANSFORMASI WAVELET KONTINYU (CWT) UNTUK PEMODELAN LAPISAN TIPIS MEMBAJI DAN SEBAGAI INDIKATOR HIDROKARBON (DHI) PADA STUDI KASUS MODEL MARMOUSI 2
33. PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI DANGKAL DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS 2D (STUDI KASUS POTENSI TANAH LONGSOR DI PANAWANGAN, CIAMIS)
34. PEMISAHAN SUMBER DANGKAL DAN DALAM ANOMALI GAYABERAT DENGAN MENGGUNAKAN FILTER STRIPPING (KASUS GAYABERAT MIKRO ANTAR WAKTU LAPANGAN PANAS BUMI KAMOJANG)
35. ANALISIS ATRIBUT SEISMIK PADA DATA HASIL PEMODELAN FISIS SEISMIK REFLEKSI PADA MEDIUM TILTED TRANVERSE ISOTROPY 
36. APLIKASI METODE RESISTIVITAS DAN SIMULASI ALIRAN FLUIDA UNTUK MENGANALISA FENOMENA INTRUSI AIR LAUT DI DAERAH PESISIR (STUDI KASUS DI PULAU SAPEKEN, MADURA)
37. KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR PADA LAPANGAN RENAX DENGAN INVERSI EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE
38. PERBANDINGAN PENAMPANG SEISMIK DENGAN PENDEKATAN NUMERIK ISOTROPI DAN FISIK PADA MEDIA ANISOTROPI
39. METODA ZERO OFFSET COMMON REFLECTION SURFACE : APLIKASI PADA DATA SINTETIK DAN DATA REAL
40. EKSPERIMEN SKALA MODEL DI LAPANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODA RESITIVITAS MISE-A-LA-MASSE UNTUK MENDETEKSI PERGERAKAN FLUIDA
41. INVERSI EXTENDED ELASTIC IMPEDANCE UNTUK IDENTIFIKASI LITOLOGI DAN FLUIDA PADA RESERVOAR BATUPASIR GAS DI LAPANGAN WALAWALA CEKUNGAN SUMATERA UTARA
42. ANALISA AMBLESAN MENGGUNAKAN KORELASI ANOMALI GAYABERAT-MIKRO DAN MODEL GAYABERAT PERUBAHAN MAT DARI DATA GEOLISTRIK
43. SAND RESERVOIR THICKNESS AND FACIES DISTRIBUTION OF TALANG AKAR FORMATION BY USING SPECTRAL DECOMPOSITION
44. DELINEASI CEKUNGAN SEDIMEN DAERAH KALIMANTAN BERDASARKAN ANOMALI GAYABERAT
45. STUDI ANOMALI GAYABERAT UNTUK IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN DI PALEMBANG
46. INVERSI GAYABERAT PERMUKAAN DAN LUBANG BOR MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK KARAKTERISASI PERGERAKAN KONTAK FLUIDA
47. APLIKASI KONTINUASI KE ATAS DAN PEMODELAN ANOMALI MAGNETIK UNTUK IDENTIFIKASI BIJIH BESI DI DAERAH BINJAI , PASAMAN BARAT, SUMATRA BARAT
48. IDENTIFIKASI SUMBER ANOMALI GAYABERAT SELANG WAKTU BERDASARKAN PEMODELAN SINTETIK GAYABERAT PERMUKAAN DAN GRADIEN VERTIKAL LUBANG BOR
49. APLIKASI ZERO-OFFSET CRS-STACK DAN TOMOGRAFI GELOMBANG NIP UNTUK PENGOLAHAN DATA SEISMIK DENGAN FOLD RENDAH
50. ESTIMASI SUMBERDAYA BIJIH BESI BERDASARKAN ANALISIS DATA ANOMALI MAGNETIK DI BLANGPIDIE, ACEH BARAT DAYA DENGAN MENGGUNAKAN SINYAL ANALITIK DAN PEMODELAN MAGNETIK
51. SIMULTANEOUS INVERSION DAN HIGH FREQUENCY ENHANCEMENT UNTUK MEMETAKAN SEBARAN BATUPASIR PADA LAPANGAN MARIS, CEKUNGAN NATUNA BARAT
52. INTEGRATED SEISMIC ATTRIBUTES ANALYSIS FOR FRACTURED BASEMENT RESERVOIR IDENTIFICATION IN THE SOUTH SUMATRA BASIN, INDONESIA
53. PERKIRAAN KEDALAMAN DAN JALUR SUNGAI BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI DIDAERAH KARST JAWA BARAT
54. AVO FEASIBILITY AND SIGNATURE OF TALANGAKAR RESERVOIR IN ALPHA FIELD, JAMBI, INDONESIA
55. RELOKASI GEMPA VULKANIK KOMPLEKS GUNUNG GUNTUR MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE DIFFERENCE
56. THE STUDY OF INITIAL AND OPTIMIZED CRS ATTRIBUTES INFLUENCES TO VELOCITY MODEL AND DEPTH MIGRATION: AN APPLICATION IN SEISMIC DATA WITH MULTIPLE CASE
57. FRACTURED BASEMENT DELINEATION USING VARIOUS SEISMIC ATTRIBUTES; THE MLB FIELD, JAMBI, INDONESIA
58. BASIN DAN SUB-BASINS IDENTIFICATION USING GRAVITY METHODS TO DELINEATE SEDIMENTARY DEPOSIT IN SUMATRA ISLAND
59. DELINEASI KONTAMINASI LINDI DARI PENGUKURAN GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER ALPHA DAN ANALISIS GEOKIMIA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BABAKAN CIPARAY, KABUPATEN BANDUNG
60. ATENUASI MULTIPEL PADA DATA SEISMIK REFLEKSI MENGGUNAKAN METODE RADON FILTER DAN WAVE EQUATION MULTIPLE REJECTION (WEMR)
61. PEMODELAN KEDEPAN DATA RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DENGAN KONTROL DATA LOG RESISTIVITAS ILD STUDI KASUS LAPANGAN MIGAS "ERV" BLORA, JAWA TENGAH
62. FACIES INTERPRETATION OF TALANG AKAR FORMATION IN DIAMOND 3D AREA USING SEISMIC ATTRIBUTES
63. POROSITY AND FACIES DISTRIBUTION OF BATURAJA FORMATION IN SOUTH SUMATRA BASIN BY USING INTEGRATED ANALYSIS
64. ESTIMASI KARAKTERISTIK DINAMIK TANAH DARI DATA MIKROTREMOR
65. IDENTIFICATION OF FRACTURED BASEMENT RESERVOIR USING INTEGRATED WELL DATA AND SEISMIC ATTRIBUTES
66. SEISMIC BASED CHARACTERIZATION OF BATURAJA CARBONATE AT 3D TOPAZ AREA
67. ESTIMATION OF SEISMIC ANISOTROPY PARAMETERS: STYBARROW FIELD, W.A.
68. TIME LAPSE FEASIBILITY SEISMIC STUDY OF GAS CARBONATES RESERVOIR IN TETRA FIELD, INDONESIA
69. METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK EKSPLORASI HIDROKARBON DI LAPANGAN "X" SUMATERA SELATAN
70. STRUCTURAL INTERPRETATION OF THE EOCENE-OLIGOCENE NGIMBANG FORMATION, MADURA ISLAND, NORTH EAST JAVA BASIN USING SEISMIC AND GRAVITY METHOD
71. SIMULTANEOUS INVERSION DAN HIGH FREQUENCY ENHANCEMENT UNTUK MEMETAKAN SEBARAN BATUPASIR PADA LAPANGAN MARIS, CEKUNGAN NATUNA BARAT
72. INTEGRATED SEISMIC ATTRIBUTES ANALYSIS FOR FRACTURED BASEMENT RESERVOIR IDENTIFICATION IN THE SOUTH SUMATRA BASIN, INDONESIA
73. PERKIRAAN KEDALAMAN DAN JALUR SUNGAI BAWAH TANAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE POTENSIAL DIRI DIDAERAH KARST JAWA BARAT
74. AVO FEASIBILITY AND SIGNATURE OF TALANGAKAR RESERVOIR IN ALPHA FIELD, JAMBI, INDONESIA
75. RELOKASI GEMPA VULKANIK KOMPLEKS GUNUNG GUNTUR MENGGUNAKAN ALGORITMA DOUBLE DIFFERENCE
76. THE STUDY OF INITIAL AND OPTIMIZED CRS ATTRIBUTES INFLUENCES TO VELOCITY MODEL AND DEPTH MIGRATION: AN APPLICATION IN SEISMIC DATA WITH MULTIPLE CASE
77. FRACTURED BASEMENT DELINEATION USING VARIOUS SEISMIC ATTRIBUTES; THE MLB FIELD, JAMBI, INDONESIA
78. BASIN DAN SUB-BASINS IDENTIFICATION USING GRAVITY METHODS TO DELINEATE SEDIMENTARY DEPOSIT IN SUMATRA ISLAND
79. DELINEASI KONTAMINASI LINDI DARI PENGUKURAN GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER ALPHA DAN ANALISIS GEOKIMIA DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) BABAKAN CIPARAY, KABUPATEN BANDUNG
80. ATENUASI MULTIPEL PADA DATA SEISMIK REFLEKSI MENGGUNAKAN METODE RADON FILTER DAN WAVE EQUATION MULTIPLE REJECTION (WEMR)
81. PEMODELAN KEDEPAN DATA RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER DENGAN KONTROL DATA LOG RESISTIVITAS ILD STUDI KASUS LAPANGAN MIGAS "ERV" BLORA, JAWA TENGAH
82. FACIES INTERPRETATION OF TALANG AKAR FORMATION IN DIAMOND 3D AREA USING SEISMIC ATTRIBUTES
83. POROSITY AND FACIES DISTRIBUTION OF BATURAJA FORMATION IN SOUTH SUMATRA BASIN BY USING INTEGRATED ANALYSIS
84. ESTIMASI KARAKTERISTIK DINAMIK TANAH DARI DATA MIKROTREMOR
85. IDENTIFICATION OF FRACTURED BASEMENT RESERVOIR USING INTEGRATED WELL DATA AND SEISMIC ATTRIBUTES
86. SEISMIC BASED CHARACTERIZATION OF BATURAJA CARBONATE AT 3D TOPAZ AREA
87. ESTIMATION OF SEISMIC ANISOTROPY PARAMETERS: STYBARROW FIELD, W.A.
88. TIME LAPSE FEASIBILITY SEISMIC STUDY OF GAS CARBONATES RESERVOIR IN TETRA FIELD, INDONESIA
89. METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK EKSPLORASI HIDROKARBON DI LAPANGAN "X" SUMATERA SELATAN
90. STRUCTURAL INTERPRETATION OF THE EOCENE-OLIGOCENE NGIMBANG FORMATION, MADURA ISLAND, NORTH EAST JAVA BASIN USING SEISMIC AND GRAVITY METHOD
91. AN INVESTIGATION STUDY ON TIME TO DEPTH CONVERSION METHODS USING AVAILABLE VELOCITY DATA IN EMERALD FIELD
92. ESTIMASI PENURUNAN MUKA AIR TANAH BERDASARKAN DATA GAYABERAT-MIKRO ANTAR WAKTU DAN DATA AMBLESAN PADA DATARAN ALLUVIAL SEMARANG
93. FRACTURES IDENTIFICATION OF GAS SHALE RESERVOIR WITHIN BAONG FORMATION, NORTH SUMATRA
94. IDENTIFICATION OF NGIMBANG FORMATION AT MADURA ISLAND
95. AVO MODELLING CONSTRAINED BY LITHOLOGICAL AND FLUID HETEROGENEITY IN GUMAI-D RESERVOIR, MUARA BULIAN FIELD
96. VOLCANIC FRACTURED RESERVOIR STUDY USING WELL AND SEISMIC DATA ANALYSIS IN "RAMBO FIELD" WEST JAVA, INDONESIA
97. FEASIBILITY STUDY FOR DETECTING AND DEEP CARBONATE RESERVOIR CASE STUDY OF APPLIED FACULTY OF BANDUNG INSTITUT OF ELECTROMAGNETIC METHODS MONITORING RESERVOIRS: THE "BUNGA" FIELD, INDONESIA
98. METODE SIMULTANEOUS INVERSION UNTUK MEMETAKAN RESERVOIR BATUPASIR FORMASI TELISA PADA LAPANGAN‐RARS, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
99. THE APPLICATION OF ACOUSTIC IMPEDANCE INVERSION METHOD TO IDENTIFY GUMAI D RESERVOIR DISTRIBUTION IN MUARABULIAN AREA, INDONESIA
100. ACOUSTIC IMPEDANCE INVERSION OF CARBONATE ROCK BATU RAJA FORMATION IN PAGARDEWA AREA SOUTH SUMATRA
101. ROCK PROPERTIES DISTRIBUTION OF LIMESTONE RESERVOIR IN UPPER CIBULAKAN FORMATION AT TOPAZ FIELD, INDONESIA
102. BASIN STUDY BASED ON GEOLOGY AND GEOPHYSICS DATA IN THE SANGATTA BUNGALUN AREA, KUTAI BASIN
103. ESTIMATION OF Q FACTOR FROM SEISMIC REFLECTION DATA
104. EVALUASI PENERAPAN METODA INVERSI IMPEDANSI AKUSTIK, MULTI-ATRIBUT, DAN VARIANSI UNTUK PEMETAAN POROSITAS, SERTA PENENTUAN PROSPEK PADA FORMASI EKIVALEN BATURAJA, LAPANGAN GODZILLA
105. APLIKASI METODE RESISTIVITAS UNTUK EKSPLORASI HIDROKARBON DI LAPANGAN "B" SUMATERA SELATAN
106. INTEGRASI PEMODELAN STRUKTUR GEOLOGI & ANALISIS ATRIBUT SEISMIK UNTUK IDENTIFIKASI RESERVOIR REKAHAN ALAMI BATUAN DASAR, LAPANGAN PANGEA, CEKUNGAN SUMATERA SELATAN
107. MODEL SISTEM PANAS BUMI DAERAH JABOI PULAU WEH, NANGROE ACEH DARUSSALAM BERDASARKAN ANALISIS GEOFISIKA (GAYA BERAT, MAGNET, GEOLISTRIK)